Siapa Tahu Kalijodo ? - Jumi-Cadabra

Latest

Corat Coret di Waktu Luang

Monday, February 22, 2016

Siapa Tahu Kalijodo ?


Kalijodo jadi tambah popular akhir-akhir ini, malah jadi panggung bagi para yang dinamakan tokoh, ataupun politikus Jakarta, apalagi sebentarlagi akan ada hajatan politik daerah DKI Jakarta. Akan tetapi ada yang tahukah kenapa tempat itu di namakan Kalijodo.

Orang Jakarta sejak tempo doeloe menamakan suatu tempat berdasarkan peristiwa yang pernah terjadi. Mungkin di kali ini dulu seringkali para gadis dan pria berpacaran dan berakhir dengan perjodohan. Dahulu kala di Kali ini sering di adakan Pesta Peh Coen Hare ke-100 Imlek (tahun baru Cina). Pesta ini menarik para muda-mudi yang ingin menyaksikan beragam keramaian, seperti barongsai dan pestangibing diiringi gambang keromong. Banyak taipan yang menjadi sponsornya.

Dalam tradisi tersebut, laki-laki dan perempuan melintasi Kali Angke dengan menaiki perahu yang berbeda. Setiap perahu diisi oleh tiga sampai orang laki-laki atau perempuan. Di perahu tersebut, si laki-laki akan melihat ke perahu yang berisi perempuan.  Jika ada yang ditaksir oleh laki-laki itu, maka dia akan melempar sebuah kue ke arah sang perempuan. 

Kue yang dilempar bernama tiong cu pia, yakni kue dari campuran terigu yang di dalamnya ada kacang hijau. Kue yang sama akan dilempar oleh si perempuan kalau dia juga menyukai laki-laki yang melemparinya kue. Meski perayaan Peh Cun diikuti oleh warga keturunan Tionghoa, warga lainnya yang tinggal di sepanjang aliran Kali Angke dulu suka menonton perayaan tersebut. Keriuhan perayaan tersebut menjadi hiburan tersendiri bagi para warga.

Selain karena tradisi Peh Cun, JJ Rizal menuturkan, suasana kali yang saat itu sejuk dan banyak pohon juga menjadi alasan mengapa tempat tersebut menjadi lokasi favorit bagi anak muda untuk berkumpul, bahkan membawa pasangan mereka.Sejarawan JJ Rizal menuturkan, Kalijodo berasal dari kata 'Kali dan Jodo'. Kali yang berarti sungai, merujuk pada Kali Angke yang memang ada di lokasi itu. Sementara kata 'Jodo' berasal dari tradisi pencarian jodoh yang memang kerap dilakukan di lokasi tersebut.