Artis Masa Gini kok Masa Gitu - Jumi-Cadabra

Latest

Corat Coret di Waktu Luang

Sunday, February 21, 2016

Artis Masa Gini kok Masa Gitu



Efek media terutama telivisi memang sungguh dahsyat, Banyak informasi yang di dapat masyarakat secara cepat. Media Online dengan Medsosnya memberi peran yang besar juga untuk memberi info instan. Berbagai media yang hilir mudik di keseharian kita yang bisa di nikmati dan di akses oleh siapapun dan kalangan apapun, termasuk dengan usia berapapun. 

Bagi yang punya titel Artis atau yang mentitelkan diri sebagai artis kemudahan ini adalah kesempatan besar buat dirinya untuk lebih di kenal masyarakat, karena makin terkenal berarti makin mahal harga yang dikeluarkan untuk memakai artis tersebut. Dan dampaknya adalah sekrang ini banyak anak-anak tanggung, bahkan anak kecil yang kebelet jadi Artis,sampai-sampai cara instanpun di pakai. 

Dari 100% media televise di Indonesia ada kemungkinan 60% menampilkan Glamoritas, Hight Class, Superstar, yang kadang suka tidak logis kalau melihat sebagian besar keseharian di masyarakat kita. Dan yang lebih parahnya lagi ada saja statsiun TV yang menampilkan lelaki melambai, kalau tidak mau di sebut banci kaleng, atau banci salon. Bukan berarti saya menampikan keberadaan mereka, akan tetapi apakah Statsiun TV itu sadar akan dampak yang ditimbulkan dengan acara seperti begitu.
Apakah mereka hanya mementingkan, yang penting laku, yang nonton banyak, dan tidak peduli dengan apa dampak yang di serap oleh anak-anak yang lagi mencari jati diri, Rakus Sekali ya Statsiun TV seperti itu. 

Belakang banyak sekali berita Artis-artis yang model ngondek ini yang tersangkut hukum, masalahnya tidak jauh-jauh dari selangkangan, kalau masalahnya sama lawan jenis mungkin masih bisa di maklumin, tetapi sekarang ini dengan sesame jenis….luar biasa, bayangkan kalau anak-anak tanggung yang mengidolakan model artis kayak gini, APA KATA DUNIA ?????. 

Disinilah seharusnya Peran Pemerintah, ParaPemuka Agama, Para Tokoh Masyarakat, Para Penguasaha TV/Media, dan terutama Para Orang Tua, Mereka punya kewajiban dalam mengontrol anak-anak tanggung ini. Bukankah Anak-Anak adalah masa depan bangsa ?, Bukankah Anak adalah masa depan Orang Tua, Masa Depan Agama, bagaimana jadinya kalau kondisi seperti sekarang ini terus dibiarkan, apa dampak social, dan dampak pada watak anak-anak?, apakah akan terus menutup mata ?. 

Mengontrol bukan berarti mengekang tetapi mengarahkan, Menolak bukan berarti memusuhi, merusak dan membenci, tetapi merangkul, menyadarkan, menginsyafkan, mengingatkan akan kodrat yang telah TUHAN Berikan pada kita.